Mahasiswa IPA UTM Kenalkan Bioteknologi dan Ilmu Gizi di SMP Kanzul Ulum
BANGKALAN, ALINEAZONA — Empat mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menghadirkan suasana belajar yang berbeda di SMP Kanzul Ulum, Desa Langkap, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, melalui kegiatan asistensi mengajar berbasis praktik bioteknologi dan ilmu gizi. Tim asistensi mengajar ini terdiri dari Ila Maghfiroh selaku ketua, serta Muhyati, Meilan Dwi Ferdiana, dan Frisca Adilah Khoiri sebagai anggota, dengan mengusung tema “Penerapan Bioteknologi dan Ilmu Gizi dalam Pembuatan Tape Singkong” bagi siswa kelas VIII dan IX.
Melalui kegiatan ini, para mahasiswa berupaya mengenalkan bahwa bioteknologi tidak melulu soal laboratorium canggih, tetapi juga bisa dijumpai dalam proses sederhana yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti fermentasi tape singkong. Kegiatan pengabdian ini tidak hanya berfokus pada praktik pembuatan produk, namun juga diarahkan untuk menghasilkan beberapa luaran, di antaranya video live report, poster edukatif, serta media pembelajaran digital berupa kuis interaktif berbasis web melalui Wordwall.
Dalam pelaksanaannya, siswa terlihat antusias mengikuti setiap tahap pembuatan tape singkong. Mereka diajak memahami langkah demi langkah, mulai dari pemilihan bahan, proses perendaman, pemberian ragi, hingga proses fermentasi. Di sela-sela praktik, mahasiswa juga menjelaskan kandungan gizi dalam tape singkong serta manfaatnya bagi tubuh jika dikonsumsi secara bijak, sehingga siswa tidak hanya “bisa membuat”, tetapi juga memahami nilai kesehatan dari produk yang dihasilkan.
Salah satu anggota tim asistensi mengajar menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang agar siswa menyadari bahwa bioteknologi dan ilmu gizi tidak hanya ada di buku pelajaran. “Kami ingin siswa tahu bahwa pembelajaran IPA itu sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Bioteknologi dan gizi bukan sekadar teori, tetapi dapat dilihat langsung dari makanan yang mereka konsumsi, salah satunya melalui proses pembuatan tape singkong,” ujarnya.
Guru pamong SMP Kanzul Ulum Langkap, Burneh, menyambut positif kegiatan ini dan menilai bahwa pendekatan praktik seperti ini sangat dibutuhkan dalam pembelajaran IPA. “Kegiatan ini sangat bermanfaat karena siswa menjadi lebih aktif, kreatif, dan bisa memahami penerapan IPA di kehidupan nyata. Mereka tidak hanya mendengar penjelasan, tetapi langsung mempraktikkannya,” ungkapnya.
Harapannya, kegiatan ini dapat menumbuhkan minat belajar IPA, meningkatkan pemahaman siswa terhadap penerapan bioteknologi ramah lingkungan, serta menanamkan kesadaran akan pentingnya ilmu gizi di kalangan pelajar SMP. Pengalaman langsung dalam mengolah bahan pangan lokal juga diharapkan mampu mendorong siswa untuk lebih peka terhadap potensi lingkungan sekitar.
Sebagai penutup, tim mahasiswa asistensi mengajar menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak SMP Kanzul Ulum Burneh atas waktu, kesempatan, dan dukungan selama kegiatan berlangsung. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Dosen Pembimbing Lapangan dan Program Studi Pendidikan IPA UTM atas arahan dan bimbingan yang memungkinkan kegiatan ini berjalan lancar serta memberi manfaat nyata bagi para siswa.
